Terkena Insomnia Jenis Apakah Anda?
Insomnia
adalah ketidakmampuan tubuh untuk memperoleh kualitas atau jumlah jam
tidur yang memadai. Ada 8 jenis insomnia, apakah Anda termasuk di
dalamnya?
Selama
ini kita hanya mengenal 2 jenis insomnia yang paling umum, yaitu
insomnia sementara adalah jenis insomnia yang biasanya hanya berlangsung
beberapa hari.
Satu
lagi insomnia kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan bisa
meningkatkan risiko cedera di rumah, tempat kerja atau saat mengemudi
karena konsentrasi menurun dan dapat menyebabkan depresi, berikut ini
ada 8 jenis insomnia dengan penyebab yang berbeda-beda:
1.Insomnia
diakibatkan penggunaan obat-obatan atau bahan-bahan yang terkait di
dalamnya, tetapi insomnia ini juga bisa terjadi apabila Anda berhenti
menggunakan obat atau bahan tersebut:
-alkohol
-makanan tertentu
-obat-obatan
-kafein
2.Perilaku insomnia anak terjadi jika anak-anak relatif tak memiliki jam tidur yang spesifik.
Jika
anak-anak tidak diberikan jam tidur yang konsisten, anak-anak akan
tetap terbangun selama berjam-jam di malam hari dan membentuk pola
perilaku yang bisa berlangsung lama.
3.Insomnia
jangka pendek atau insomnia akut biasanya berasal dari stres. Insomnia
ini seharusnya berhenti ketika sumber stresnya hilang atau setelah
penderita mampu beradaptasi dengan stres.
Namun
stres ini tidak selalu menghasilkan pengalaman negatif, justru
terkadang karena pengalaman yang menyenangkan atau perubahan besar.
4.Insomnia
karena kondisi medis merupakan gejala gangguan kesehatan mental. Namun
insomnia ini baru dianggap gangguan hanya jika kondisinya cukup parah
sehingga memerlukan pengobatan yang terpisah.
5.Insomnia
idiopatik adalah gangguan tidur seumur hidup yang dimulai sejak bayi
atau masa kanak-kanak dan berlanjut ke masa dewasa.
Insomnia ini tidak memiliki penyebab yang jelas namun bukan merupakan hasil dari salah satu kondisi berikut:
- Gangguan tidur lainnya
- Masalah kesehatan
- Gangguan psikiatri
- Kejadian yang menimbulkan stres
- Penggunaan obat
- Perilaku lainnya
Insomnia
ini bisa saja disebabkan adanya ketidakseimbangan tubuh Anda seperti
sistem tidur kurang aktif ataupun sistem yang bertugas membangunkan Anda
dari tidur bekerja terlalu aktif, tetapi penyebab sebenarnya dari
gangguan tersebut masih belum jelas.
6.Insomnia
organik adalah jenis insomnia yang belum bisa dispesifikasi akibat
paparan zat, gangguan medis atau kondisi fisik namun penyebabnya masih
belum jelas.
Mungkin nama ini hanya akan digunakan untuk sementara sembari menunggu hasil uji coba dan evaluasi lebih lanjut.
7.Insomnia psikofisiologis dikaitkan dengan rasa khawatir yang berlebihan hingga tak bisa tidur.
Gangguan
tersebut dapat mulai muncul secara tiba-tiba setelah suatu kejadian
atau berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
Penderita
gangguan tidur ini merasa khawatir berlebihan terhadap insomnia yang
dideritanya hingga mengalami kelelahan pada hari berikutnya.
Justru
karena penderita insomnia ini terlalu memikirkan hal-hal yang berkaitan
dengan insomnia agar tertidur, namun kenyataannya penderita tak bisa
tidur sama sekali.
8.Insomnia paradoks adalah keluhan insomnia yang parah. Hal ini terjadi tanpa adanya bukti obyektif tentang gangguan tidur.
Orang dengan gangguan ini sering mengaku sedikit tidur atau bahkan tidur sama sekali selama semalam atau lebih.
Terkadang
penderita juga merasa memiliki kesadaran yang kuat terhadap lingkungan
atau mudah terjaga, marah dan terlalu bergairah.
Hal
yang paling terlihat jelas dari penderita gangguan tidur ini adalah
penderita membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk tertidur namun
penderita juga meremehkan total jam tidurnya.
sumber :
/sdhanifah
http://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=3525