Background

10 Hal Penting Dalam Public Speaking

Seni! Itulah public speaking. Seni berbicara di depan umum tepatnya. Dengan seni ini, kamu dapat mempengaruhi banyak orang. Dengan catatan, kamu memang dapat menguasai diri dan menyampaikan nilai dan pesan yang kamu maksud dengan baik. Kerennya lagi, public speaking adalah soft skill yang menjadi senjata ampuh dari seorang pemimpin. Bayangkan, bagaimana jadinya negeri ini apabila bung Karno, bung Tomo, dan para pemimpin bangsa lainnya tidak memiliki skill public speaking yang baik. Untuk itulah skill ini perlu diasah dan dipertajam. Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam public speaking:



1. Intonasi
Intonasi suara terbaik adalah intonasi suara ketika kamu berbicara di depan publik, sama seperti intonasimu berbicara biasa kepada orang lain. Perhatikan bahwa pendengar akan merasa terganggu dengan nada suaramu yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Jadi, temukan nada tengah suaramu. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah, pas.
2. Aksentuasi
Aksentuasi adalah bagaimana caramu berbicara dan menyampaikan sesuatu. Kamu dapat menambah dan menciptakan gaya bicaramu sendiri dalam pidato agar lebih diperhatikan khalayak. Aksentuasi juga berhubungan penekanan kepada kata- kata penting.
3. Artikulasi
Jelas tidak pelafalanmu atas suatu kata sangat penting ketika berbicara di depan umum. Kebiasaan berbicara terlalu cepat akan menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat. Dan mungkin saja, pendengar akan merasa terganggu. Artikulasi dapat dilatih dengan berulang kali mengucapkan huruf vokal. Dan ingat, tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan suatu pesan. Yang terpenting adalah pesan tersebut dapat dipahami dengan jelas dan mudah.
4. Speed
Kecepatan berbicara harus diperhatikan. Ingatlah, kamu berbicara bukan untuk dirimu sendiri, tetapi juga menyajikan sesuatu untuk khalayak. Sehingga atur kecepatan bicaramu agar khalayak nyaman dan paham dengan bicaramu.
5. Pace
Pace merupakan tempo yang harus kamu perhatikan dalam berbicara. Tempo yang baik akan membantumu dalam menggunakan aksentuasi dan juga dapat memperjelas artikulasi. Sesuaikan speedmu dengan tempo suaramu. Berbicara sambil menjentik- jentikkan jari dapat membantumu mengatur tempo yang sesuai.
6. Pause.
Ketika berbicara, berikanlah jeda pada beberapa tempat. Selain memberi waktu untuk mencerna isi pembicaraanmu, jeda juga berguna untuk membuat khalayak penasaran dengan apa yang akan kamu sampaikan selanjutnya. Jika perlu, kamu dapat memberikan tanda baca jeda pada script pidatomu. Hitler misalnya, ia menggunakan jeda sampai 7 menit. Dan audiens masih tetap di sana, tidak bergeming, penasaran dengan apa yang akan disampaikannya selanjutnya.
7. Diafragma
Diafragma adalah lapisan yang dapat digunakan untuk pernafasan, terletak di antara kedua paru-parumu. Public speaking hampir sama dengan bernyanyi. Untuk itu, bernafaslah dengan menggunakan diafragma. Bukan paru-paru. Usahakan bagian perut Anda yang berkontraksi dan berelaksasi saat bernafas. Bahu tetap stabil dan tidak bergerak. Hal tersebut berguna untuk pengambilan nafas maksimal dan kamu dapat berbicara lebih lama serta lebih jelas. Suaramupun bulat, tidak “cempreng”.
8. Mic
Mic-ing ini mungkin terlihat sepele, namun kesalahan dalam penggunaan Mic dapat menghancurkan seluruh rencana yang telah kamu buat. Ingat, suaramu tanpa Mic dan dengan Mic itu berbeda. Ada baiknyamelakukan check sound sebelum berbicara di depan umum. Tentukan jarak yang tepat antara mulut dengan Mic. Jarak tersebut tergantung dari kualitas Mic, intinya adalah bagaimana suaramu terdengar jelas.
9. Pitch
Pitch ini berhubungan dengan nada tinggi dan nada rendah yang kamu gunakan dalam penyampaian pesan. Perlu dibedakan pitch ketika menyampaikan pesan gembira dan pesan duka. Kesalahan dalam menentukan pitch akan berakibat fatal. Tentu kamu tidak boleh menggunakan nada tinggi dalam menyampaikan pesan duka. Begitu pula sebaliknya.
10. Popping
Popping berarti keluarnya udara lewat mulut ini akan menggangu pendengar. Suara akan blur dan tidak jelas. Minimalisir popping dengan berlatih berbicara di depan kertas. Jika ketika kamu berbicara kertas tidak bergetar, berarti kamu telah dapat mengatur udara yang keluar dari mulutmu.
Ubahlah dunia hanya dengan bicaramu! Selamat mencoba.(disarikan dari berbagai sumber)
Studyinjogja : Bastian Hidayat

Categories: Share

Leave a Reply